Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kedokteran Gigi

Ada 7 bagian di bidang kedokteran gigi. Pada umumnya semua dokter gigi dapat melakukan perawatan yang mencakup semua bagian ini. Namun, apabila kasus yang dialami pasien merupakan kasus yang khusus ataupun tidak biasa, biasanya dokter gigi umum ini akan merujuk pasien kepada dokter gigi spesialis.
Berikut ini adalah 7 macam dokter gigi spesialis:
  • Spesialis anak/pedodontis (Gelar: Sp. KGA)
Dokter gigi ini mempunyai keahlian khusus untuk menangani pasien anak-anak. Mulai dari pertumbuhan dan perkembangan giginya sampai psikologis anak dalam hal ini apabila sang anak mempunyai masalah rasa takut terhadap dokter gigi ataupun apabila sang anak sangat sulit untuk dilakukan perawatan oleh dokter gigi umum. Anak-anak dengan keterbatasan (cacat) juga dapat dirawat oleh dokter gigi ini.
  • Spesialis konservasi gigi (Gelar: Sp. KG)
Konservasi maksudnya adalah sebisa mungkin mempertahankan dan mengembalikan fungsi normal gigi. Perawatan yang dilakukan dokter gigi ini adalah penambalan, perawatan saluran akar/endodontik (gigi yang sakit berdenyut ataupun berlubang besar), dan estetik (pemutihan dan memperbaiki bentuk gigi).
  • Spesialis gigi tiruan/prostodontis (Gelar: Sp. Pros)
Dokter gigi ini mempunyai keahlian untuk membuat berbagai jenis gigi tiruan, mulai dari yang lepasan maupun gigi tiruan cekat. Berbeda dengan tukang gigi yang mungkin Anda jumpai di jalan-jalan, dokter gigi ini juga mempertimbangkan agar gigi tiruan tersebut dapat diterima secara biologis oleh mulut sehingga aspek kesehatan mulut tetap terjaga.

  • Spesialis penyakit mulut (Gelar: Sp. PM)
Untuk kasus-kasus penyakit mulut yang tidak biasa, seperti sariawan yang tidak kunjung sembuh, berbagai luka maupun kelainan di mukosa mulut, biasanya ditangani oleh dokter gigi ini mulai dari diagnosis sampai perawatannya. Terkadang dokter gigi ini bekerja sama dengan spesialis bedah mulut apabila diperlukan tindakan pembedahan.
  • Spesialis bedah mulut (Gelar: Sp. BM)
Ahli bedah mulut melakukan berbagai perawatan bedah seperti membuang kista, tumor, ataupun pencabutan gigi yang sulit. Mereka juga memperbaiki patah ataupun retak tulang rahang, maupun masalah sendi rahang yang memerlukan tindakan bedah. Selain itu, ahli bedah mulut juga melakukan tindakan seperti bedah plastik untuk memperbaiki wajah, misalnya pada kasus bibir sumbing.
  • Spesialis kawat gigi/ortodontis (Gelar: Sp. Ort)
Perawatan yang dilakukan untuk mendapatkan susunan gigi yang rapi dan teratur dilakukan oleh ortodontis. Namun, untuk kasus yang sederhana masih bisa dilakukan oleh dokter gigi umum.
  • Spesialis periodonsia (Gelar: Sp. Perio)
Dokter gigi ini menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan jaringan pendukung gigi diantaranya gusi, dan jaringan pendukung gigi lainnya yang lebih dalam. Perawatan yang dilakukannya mulai dari skeling membersihkan karang gigi, sampai bedah periodontal.

sumber : dentistexellent.wordpress.com 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Karies dan Diet

Karies merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang disebabkan oleh beberapa faktor, saya rasa sudah perbah saya bahas dan dipostingan sebelumnya anda akan lebih jelas mengenai karies :). Diet salah satu trend anak muda sekarang terutama bagi para remaja putri yang ingin tampil lebih PD dan menjaga kelangsingan tubuhnya. Namun apa hubungan antara karies dan diet ya? disini saya akan coba menjelaskan sedikit.



Pada dasarnya hubungan antara karies dan diet sangat simpel dan mudah untuk dimengerti, beberapa orang yang menjalani diet sehat dan berprilaku hidup sehat akan mengalami penurunan masalah gigi. mengapa demikian, hal ini dikarenakan konsumsi gula pada tubuh dikurangi dan lebih banyak mengkonsumsi bahan atau makanan dengan pemanis alami seperti buah-buahan yang sangat baik bagi tubuh maupun bagi kesehatan gigi dan mulut. Apabila kita mengkonsumsi buah-buahan seperti apel, apel secara tidak langsung akan membantu membersihkan gigi secara alami bisa diibaratkan kita menggosok gigi, nah sangat dianjurkan untuk menu penutup menggunakan apel atau ganti snak anda dengan buah - buahan. Selain gigi dan mulut kita sehat maka badan kita tetap langsing :).

Hubungan antara diet dan karies erat sekali kaitannya dengan jumlah konsumsi pemanis atau gula yang dikonsumsi oleh tubuh kita, sebenarnya Tuhan telah menciptakan gigi dan mulut kita sebagai gerbang dan peringatan yang sangat luar biasa. bagai mana tidak, apabila makanan yang kita konsumsi tidak baik bagi tubuh atau merugikan maka gelaja yang nampak akan terlihat pada daerah disekitar rongga mulut seperti : Amandel, sariawan, bibir pecah - pecah, karies, sakit tenggorokan dan lain - lain. maka kenali makanan yang anda konsumsi. Sangat dianjurkan untuk kembali ke pola hidup sederhana dan kembali ke alam. Saran saya mulai sekarang tinggalkan makanan dengan bahan kimia dan kembalilah Natural.

Sekedar tambahan:
Ingat pengolahan masakan dengan MSG mengidikasikan pembuat makanan kurang cakap mengolah bahan masakan dengan paduan bumbu - bumbu yang tersedia. apabila seorang koki atau tukang masak bisa mengolah bahan makanan dan bumbunya tidak perlu ditambah bahan penyedap.

sumber : kesehatangigi.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyebab Gigi Ngilu

Sering merasakan ngilu di gigi ketika mengonsumsi minuman panas atau dingin, atau ketika mengonsumsi makanan asam dan manis? Jika ya, berarti Anda menderita gigi sensitif (hipersensitif dentin).

Biasanya rasa ngilu yang timbul terasa sangat tajam, singkat dan seringkali tidak terdiagnosis bahkan terabaikan. Tak mengherankah jika 50 persen penduduk Indonesia mengalami masalah gigi sensitif bahkan tanpa mereka sadari.

Masalah gigi sensitif bukanlah insiden yang timbul akibat penyakit gigi, namun terjadi akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin (sebuah lapisan di bawah enamel). Nyeri yang berkaitan dengan sensitivitas umumnya terjadi dalam saraf gigi.

“Biasanya masalah gigi sensitif mulai dialami saat usia 20- 50 tahun. Tapi, siapa bisa menduga, penderita gigi sensitif banyak dialami wanita yang menganut hidup bersih,” kata Maria Melisa, Dental Datailing Manager, GSK Consumer Healthcare, saat Media Briefing, Sensodyne Expert Sharing di FKG UI, Jakarta, Senin 20 Sepetember 2010.

Kebanyakan wanita ingin tampil dengan gigi yang bersih dan putih. Sering melakukan bleaching gigi, bahkan menggososk gigi dengan tekanan berlebih. Melisa menambahkan, kebiasaan menggosok gigi dengan tekanan berlebih dapat membuat gusi mengalami iritasi atau gusi menurun dari leher gigi. Akkibatnya, lama kelamaan akar gigi akan terbuka (resesi gingiva), leher gigi berlubang, lapisan email pun akan berkurang ketebalannya sehingga bila minum air dingin, asam/manis atau bahkan tersentuh bulu sikat gigi pun akan terasa ngilu.

Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (ename hypoplasia) dapat pula terjadi pada kasus tertentu. Keadaan ini pun akan menjadikan gigi menjadi sensitif.

Selain itu, penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi juga bisa menimbulkan gigi ngilu. Sisa makanan ini menyusup masuk melalui leher gigi dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga akan sulit dibersihkan, lama kelamaan penumpukannya akan makin banyak, dan menekan saku gusi makin dalam dari keadaan normal.

Secara garis besar penyebab sensitivitas gigi, antara lain:
1. Penurunan Gusi
2. Buruknya kebersihan gigi dan mulut
3. Bleaching (pemutihan permukaan gigi)
4. Terkikisnya email
5. Penyikatan gigi terlalu kuat
6. Pasien lansia
7. Kebiasaan konsumsi makanan/minuman yang bersifat asam
8. Mulut kering dan produksi air liur sedikit
9.Sering mengalami gigi gerinding saat tidur
10. Infeksi gusi yang terus menerus

Masalah gigi sensitif bisa diatasi, yakni dengan menggunakan pasta gigi mengandung potassium nitrar and strontium chlorida,” kata Dekan FKG Universitas Indonesia, Drg. Robert Lessang menambahkan.

Tak hanya itu, Robert juga menyarankan, agar tidak lekas menyikat gigi setelah makan. Menyikat gigi setelah makan bisa memicu terjadinya gigi sensitif karena PH di dalam mulut mengalami penurunan. Sehingga ada baiknya menunda menggosok gigi setelah makan atau melakukan sikat gigi 25 menit setelahnya. Saat menggosok gigi gunakan bulu sikat yang lembut tanpa harus menggosok dengan kuat.

“Jika masalah gigi sensitif terus menganggu, lakukan konsultasi dengan dokter agar dilakukan perawatan lebih intensif untuk mengurangi pergerakan cairan dalam tubuli dentin dan menghambat respon ujung-ujung saraf penyebab nyeri,” katanya.

Sumber : kosmo.vivanews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Salah Menyikat, Gigi Jadi Sensitif

Di antara berbagai masalah gigi, keluhan rasa ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem atau disebut gigi sensitif, paling sering dialami penduduk. Di Indonesia, 65 persen penduduk mengalaminya, sementara itu 4-74 persen masyarakat di seluruh dunia mengeluhkan hal yang sama.

Menurut Prof. Trimurti Abidin, drg, Sp.KG, ahli kesehatan gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, bila masalah gigi sensitif tidak diatasi, maka bisa memicu terjadinya radang di jaringan pulpa (jaringan lunak dalam gigi) sehingga terjadi sakit yang berkepanjangan, bahkan kematian gigi.

"Dari masalah yang sebenarnya sederhana, bisa berkembang menjadi fatal karena akan menyebabkan focal infection," paparnya dalam acara media edukasi mengenai gigi sensitif yang diadakan oleh Pepsodent, di Jakarta (18/3).

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan gigi sensitif, antara lain kebiasaan menggosok gigi dengan cara yang salah, penyakit gusi yang membuat terbukanya permukaan akar gigi yang mengarah langsung ke syaraf gigi, serta penumpukan plak.

"Makanan yang terlalu asam jika terlalu sering dikonsumsi juga bisa membuat erosi email gigi dan memicu penyakit gusi," kata drg.Trimurti.

Ia menambahkan, cara penanggulangan gigi sensitif tergantung pada kasusnya. "Kalau disebabkan karena kesalahan dalam menyikat gigi, maka cara menyikatknya diperbaiki. Bila karena tambalan yang rusak, maka dokter akan memperbaikinya. Yang terpenting, ketahui dulu penyebabnya," paparnya.

Selain menghindari makanan yang terlalu asam, terlalu panas atau dingin, gigi sensitif juga dapat dicegah dengan penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif. "Pasta gigi yang mengandung garam-garam potasium sangat dianjurkan untuk orang dengan keluhan ngilu karena kandungan ini dapat menurunkan sensitivitas dentin dan mempercepat penutupan tubulus dentin," kata drg. Ratu Mirah Afifah, profesional relationship manager PT.Unilever Indonesia.

Sumber : health.kompas.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Daftar Perolehan Medali Sea Games 2011

No. Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Total Medali
1 Indonesia 182 151 142 475
2 Thailand 107 100 120 327
3 Vietnam 96 90 101 287
4 Malaysia 59 50 81 190
5 Singapura 42 45 73 160
6 Filipina 36 56 77 169
7 Myanmar 16 27 35 78
8 Laos 9 12 36 57
9 Kamboja 4 11 24 39
10 Timor Leste 1 1 6 8
11 Brunei 0 4 7 11





















Sumber : www.seag2011.com































































  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bona-Ahsan Raih Emas


Bona Septano/Mohamad Ahsan berhasil menundukkan Markis Kido/Hendra Setiawan dua set langsung; 25-23 dan 21-10. Bona/Ahsan pun berhak atas medali emas ganda putra nomor perorangan.

Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Minggu (19/11/2011) siang WIB, berlangsung seru di awal-awal set pertama. Kedudukan sempat berada pada skor sama kuat 9-9.

Kido/Hendra kemudian unggul 9-10, namun smash menyilang yang dilepaskan oleh Bona membuat kedudukan berubah lagi menjadi 10-10.

Kejar mengejar skor terus terjadi sampai akhirnya kembali menjadi sama kuat 15-15.

Bona/Ahsan akhirnya memenangi set pertama setelah terlibat kejar-mengejar poin. Unggulan pertama ganda putra itu menang 25-23 atas Kido/Hendra.

Di awal-awal set kedua, Bona/Ahsan juga masih bisa mendominasi perolehan angka. Mereka unggul 9-6 atas Kido/Hendra. Skor tersebut kemudian melebar lagi menjadi 11-6.

Pukulan Hendra out, sementara di sisi lain lapangan dua kali smash keras Ahsan masuk. Kejadian-kejadian ini membuat Bona/Ahsan unggul jauh 14-9 atas Kido/Hendra.

Perolehan poin Bona/Ahsan terus bertambah. Pukulan Ahsan yang sempat mengenai net dinyatakan masuk, dan mereka pun unggul 18-10.

Bona/Ahsan pun mendapatkan match point 20-10. Bona/Ahsan pun memastikan kemenangan menjadi 21-10 setelah pukulan Kido mengenai net. Mereka pun berhak untuk mendapatkan medali emas.

sumber: www.detik.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Memutihkan Gigi Kuning

1.Arang Kayu
 
Sebenarnya arang kayu juga sangat ampuh untuk membersihkan noda kuning pada gigi, namun bahan ini berbahaya karena dapat merusak email secara permanen dan menimbulkan rasa sakit pada gigi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak mencobanya.
 
2.Lemon dan Garam

 
Anda bisa mendapatkan gigi putih cemerlang dengan menggunakan pasta yang terbuat dari beberapa tetes jus lemon yang telah dicampur dengan sejumput garam dapur. Aplikasikan pasta tersebut ke gigi dan gosok secara lembut seperti ketika Anda sedang menyikat gigi. Ini akan membantu menghilangkan noda karat pada permukaan gigi.
 
3.Kulit Jeruk
 
Gosok gigi dengan menggunakan bagian dalam kulit jeruk. Kulit jeruk mengandung unsur pemutih yang sangat lembut, yang akan membantu menghilangkan noda karat pada gigi tanpa membahayakan lapisan email gigi.

4.Siwak
 
Penggunaan Miswak tersebar di penduduk muslim di dunia, dan merupakan entitas umum di negara-negara Muslim. Alasan umum penggunaan Miswak oleh umat Islam dikaitkan dengan agama. Dimana budaya dan tradisi penggunaan siwak atau miswak telah lama terjadi di negara-negara muslim. Terdapat 70 keunggulan Miswak yang dijelaskan dalm Islam dan banyak literatur telah membuktikannya secara ilmiah.

 5.Daun Salam
 
Ambil enam lembar daun salam, lalu jemur di bawah terik matahari hingga mengering dan renyah. Haluskan keenam lembar daun salam tersebut, setelah itu tambahkan kulit jeruk bubuk. Gosok campuran ini ke gigi setiap hari, maka niscaya dalam dua minggu Anda akan mendapatkan gigi yang putih alami.

6.Strawberry
 
Stroberi bukan sekadar buah yang enak untuk dinikmati. Selain kaya vitamin C, stroberi juga dikenal memiliki khasiat untuk membersihkan gigi. Meskipun rasanya manis, stroberi tidak berbahaya bagi kesehatan gigi. Sebaliknya, buah ini justru bisa membantu menghilangkan noda karat pada gigi dan membuatnya menjadi putih cemerlang.

7.Sari Apel dan Cuka Putih
 
Sari buah apel dan cuka putih juga sangat efektif menghilangkan noda karat pada gigi, karena keduanya mengandung unsur pemutih yang membantu menghilangkan noda dengan cepat. Akan tetapi kedua bahan ini sifatnya sangat keras, sehingga penggunaan secara harian akan menimbulkan kerusakan pada lapisan email. Selain itu, rasanya juga sangat pahit.
 
sumber : www.beritaunik.net


 
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kawat gigi, perlukah?

Kini semakin banyak orang menggunakan kawat gigi atau behel gigi untuk meluruskan dan merapikan gigi mereka.
Kawat gigi adalah jenis perawatan ortodonti, atau pengobatan yang ditujukan untuk mengoreksi letak gigi yang tidak beraturan atau menyesuaikan rahang atas dan bawah. Jika Anda memiliki gigi miring atau tidak sejajar (tidak klop untuk mengunyah dan menggigit), Anda dapat meluruskan gigi Anda dengan kawat gigi. Sebagian orang, misalnya para artis, menggunakan kawat gigi untuk memperbaiki penampilan, agar gigi mereka lebih rapi dan cantik.
Perawatan kawat gigi boleh dilakukan untuk anak-anak maupun orang dewasa, meskipun bukti menunjukkan efeknya lebih baik dan lebih cepat pada mereka yang lebih muda. Anak-anak yang telah memiliki gigi tetap (bukan gigi susu) dapat menerima perawatan kawat gigi.
Masalah kesehatan gigi yang paling umum memicu perawatan kawat gigi antara lain:
  • Mulit kecil. Mulut kecil dapat menyebabkan keterbatasan ruang bagi gigi untuk tumbuh. Hal ini mengakibatkan gigi tumbuh berjejalan secara tidak beraturan.
  • Gigi tonggos. Beberapa anak suka mendorong lidah mereka ke depan sehingga mengakibatkan tonjolan gigi atau rahang atas dan bawah tidak klop. Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol di masa bayi juga dapat mengakibatkan masalah ini.
  • Gigi terlalu rapat atau terlalu jarang. Kadang-kadang, seseorang dapat memiliki gigi yang terlalu besar/menonjol atau gigi tertentu yang tidak berkembang atau menonjol sama sekali. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengunyah.  Tanggalnya gigi susu sebelum waktunya atau cedera traumatis di wajah, mulut atau rahang juga dapat memengaruhi kemampuan Anda mengunyah.

Bagaimana perawatan kawat gigi dilakukan?

Kawat gigi bekerja dengan menerapkan tekanan terus-menerus selama satu periode untuk secara bertahap mengubah gigi ke arah tertentu. Kebanyakan pasien memakai kawat gigi selama satu atau dua tahun. Beberapa orang mungkin hanya perlu memakai selama beberapa bulan, dan sebagian lainnya mungkin harus terus memakainya hingga lebih dari dua tahun. Sepanjang waktu tersebut, kunjungan ke dokter gigi atau ahli ortodonti perlu dilakukan secara berkala untuk penyesuaian dan pembersihan karang gigi.
Setelah kawat gigi dilepas, Anda harus secara teratur memeriksakan diri. Gigi Anda bisa bergeser sedikit dengan berlalunya waktu, namun  biasanya tidak sampai memerlukan perawatan ortodonti lebih lanjut. Untuk mengurangi  pergeseran alami ini, Anda mungkin disarankan untuk memakai penahan (retainer) selama enam bulan dan kemudian cukup hanya di malam hari saat tidur. Penahan/retainer adalah kawat gigi lepasan yang biasanya terbuat dari karet atau plastik bening dan kawat yang menutupi permukaan luar gigi.

Jenis-jenis kawat gigi

Secara umum, ada tiga jenis kawat gigi:
  • Kawat gigi dari logam. Terbuat dari baja tahan karat (stainless steel), ini adalah jenis tertua yang telah digunakan selama puluhan tahun dan paling murah. Kawat logam dapat meninggalkan noda di permukaan gigi sehingga banyak dihindari orang.
  • Kawat gigi keramik atau plastik transparan. Jenis ini tidak begitu terlihat dan tampak lebih alami daripada kawat logam karena membaur dengan gigi. Kawat keramik tidak meninggalkan noda dan sama kuatnya dengan logam, namun membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama dan lebih mahal. Pada beberapa kasus, kawat keramik atau plastik menjadi kotor dan berubah warna di akhir perawatan.
  • Kawat gigi emas. Sama seperti kawat gigi logam tradisional, tapi terbuat dari baja berlapis emas. Tidak ada kelebihan jenis kawat emas ini dibandingkan baja, kecuali terlihat lebih “wah” secara kosmetik.
  • Kawat gigi lingual. Kawat gigi ini ditempatkan di bagian dalam gigi sehingga tidak terlihat dari luar. Kelemahan terbesar kawat gigi lingual adalah tidak nyaman dan dapat mengakibatkan luka di gusi dan lidah Anda. Anda mungkin juga akan kesulitan berbicara pada awalnya.
Dokter gigi/ortodontis Anda akan mendiskusikan pilihan-pilihan kawat gigi yang tersedia bagi Anda dan menyarankan pilihan yang mungkin terbaik bagi Anda.

Biaya kawat gigi

Biaya pemasangan kawat gigi saat ini berkisar antara Rp7-20 juta, tergantung pada jenis perawatan, kondisi gigi, lokasi dan tindakan restoratif lain yang perlu dilakukan sebelum atau selama perawatan.

sumber: www.majalahkesehatan.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Periodontal disease & Treatment

The treatment of periodontal disease begins with the removal of sub-gingival calculus (tartar) and biofilm deposits. A dental hygienist procedure called scalling and root planning is the common first step in addressing periodontal problems, which seeks to remove calculus by mechanically scraping it from tooth surfaces.
Dental calculus, commonly known as tartar, consists almost entirely of calcium phosphate salt, the ionic derivative of calcium phosphate (the primary composition of teeth and bone). Dental calculus deposits harbor harmful bacteria. Clinically, calculus stuck to teeth appears to be hardened to the point requiring mechanical scraping for removal.
The bacteria responsible for most periodontal disease are anaerobic, and oxygenation reduces populations. Thorough brushing with dilute hydrogen peroxide, with emphasis on the gum line, and flossing, help prevent the formation of harmful biofilm, gingivitis, and tartar. Therapeutic mechanical delivery of H2O2 to subgingival pockets can be provided by a water pick. Wound "healing following gingival surgery was enhanced due to the antimicrobial effects of topically administered hydrogen peroxide". For most subjects, beneficial effects were seen with H2O2 levels above 1% though concentrations between 1% and 3% have been suggested, and commercial preparations contain 1.5% hydrogen peroxide.
Enzymatic agents found in commercial preparations can loosen, dissolve, and prevent biofilm formation. Beneficial agents include lysozyme, lactoperozidase, glucose oxidase, mutanase, and dextranase.
Another method for treatment of periodontal disease involve the use of an orally administered antibiotic, Periostat (Doxycycline). Periostat has been clinically proven to decrease alveolar bone loss and improve the conditions of periodontal disease with minimal side-effects.

sumber : www.wikipedia.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Permen Karet Bebas Gula Bahayakan Gigi

 
MENGUNYAH permen karet bebas gula ternyata memiliki efek buruk yang sama terhadap kesehatan gigi seperti halnya permen karet biasa, menurut para ahli.

Menurut penelitian, beberapa permen karet yang dikalim bebas gula bisa mengandung asam aditif, biasanya rasa buah, yang dapat menyerang enamel dan menimbulkan risiko tinggi merusak gigi, dari laporan Daily Express.

"Istilah bebas gula memang dapat menipu karena orang otomatis yakin produk tersebut aman untuk gigi. Masyarakat pun harus dididik tentang risiko tersembunyi ini," kata pemimpin studi Dr Sok-Ja Janket dari Boston University.

Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dapat mengurangi risiko pembusukan gigi sekitar 40 persen, terutama sekitar 20 menit setelah makan. Ini ketika serangan asam plak biasanya terjadi. Studi ini telah dipublikasikan dalam British Dental Journal edisi Oktober 2011.

 sumber "mediaindonesia.com"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Playlist